Beginilah firman Tuhan:
“Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah
langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit,
sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani
bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang
ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang
kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya
dengan paku dan palu supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti
orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara; orang harus
mengangkatnya, sebab ia tidak dapat melangkah. Janganlah takut
kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik
pun ia tidak dapat".(Yeremia 10: 2-5)
dari ayat tersebut Bibel jels menentang adanya pemberhalaan terhadap pohon kayu.
Pertanyaannya, bagaimana dengan pohon Natal? Bibel mengutuk keras
pembuatan pohon Natal tapi mengapa umat Kristen yang mengklaim Bibel
sebagai pedoman hidupnya malah justru menodai firman Tuhannya sendiri?
Sunday, 23 December 2012
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment